Senin, 07 Juli 2014

asal usul nama bulan dalam kalender hijriyah

asal usul nama bulan dalam kalender hijriyah
Orang Arab memberi nama bulan-bulan mereka dengan melihat keadaan alam dan masyarakat pada masa-masa tertentu sepanjang tahun. Berikut adalah arti nama-nama bulan dalam Islam:
1. Muharam (30 hari), artinya: haram atau yang diharamkan. Penamaan Muharam, sebab pada bulan itu orang Arab dilarang menumpahkan darah atau berperang. Larangan tesebut berakhir pada masa awal Islam.

2. Shafar (29 hari), artinya: kosong. Dinamakan Shafar, karena pada bulan ini semua laki-laki Arab pergi meninggalkan rumah untuk merantau, berniaga dan berperang, sehingga tempat tinggal mereka kosong dari orang laki-laki.

3. Rabi'ul awal ( 30 hari), berasal dari kata rabi’ (menetap) dan awal (pertama). Maksudnya masa kembalinya orang laki-laki yang telah meninggalkan rumah . Jadi awal menetapnya orang laki-laki di rumah. Dan pada bulan ini  Nabi Muhammad saw dilahirkan, diangkat menjadi Rasul, melakukan hijrah, dan wafat pada bulan ini.

4. Rabi'ul akhir (29 hari), artinya: masa menetapnya orang laki-laki untuk terakhir atau penghabisan.

5. Jumadil awal (30 hari), Berasal dari kata jumadi (kering) dan awal (pertama). Penamaan Jumadil Awal, karena bulan ini merupakan awal musim kemarau.

6. Jumadil akhir (29 hari), artinya: musim kemarau yang berakhir atau penghabisan.

7. Rajab (30 hari), artinya: mulia. dinamakan Rajab, karena bangsa Arab dulu sangat memuliakan bulan ini.

8. Sya'ban (29 hari), artinya: berkelompok. Penamaan Sya’ban, karena orang-orang Arab pada bulan ini berkelompok untuk mencari nafkah. Pada bulan ini terjadi perpindahan kiblat dari Baitul Maqdis (masjidil aqsa) ke Ka’bah (Baitullah).

9. Ramadhan (30 hari), artinya: sangat panas. Bulan Ramadhan merupakan satu-satunya bulan yang disebut dalam Al-Quran, bulan yang memiliki keutamaan, kesucian, dan keistimewaan. ini dikarenakan peristiwa-peristiwa penting seperti Allah menurunkan ayat-ayat Al-Quran pertama kali, malam Lailatul Qadar,  ditetapkan sebagai waktu ibadah puasa wajib, pada bulan ini kaum muslimin dapat menaklukan kaum musyrik dalam perang Badar Kubra dan pada bulan ini juga Nabi Muhammad saw berhasil menguasai kota Mekah.

10. Syawal (29 hari), artinya: kebahagiaan. Maksudnya kembalinya manusia ke dalam fitrah (kesucian) karena usai menunaikan ibadah puasa dan membayar zakat.

11. Dzulqaidah (30 hari), berasal dari kata dzul (pemilik) dan qa’dah (duduk). Penamaan Dzulqaidah, karena bulan itu merupakan waktu istirahat bagi orang laki-laki Arab.

12. Dzulhijah (29 hari atau 30 hari), artinya: yang menunaikan haji. Penamaan Dzulhijah, sebab pada bulan ini umat Islam sejak Nabi Adam as. menunaikan ibadah haji.
baca juga asal usul nama bulan dalam kalender masehi

asal usul kalender hijriyah

asal usul kalender hijriyah
Kalender Islam atau kalender hijriyah dihitung mengacu pada peredaran bulan, tapi kalian tau gak kenapa dinamakan kalender hijriyah.  karena karena tahun pertama kalender hijriyah dihitung saat nabi Muhammad saw hijrah dari mekkah ke madinah.

orang arab sebelum Muhammad SAW di angkat menjadi rosul mereka telah menggunakan bulan-bulan dalam kalender hijriyah, tetapi mereka tidak menetapkan tahun. waktu itu penetapan tahun berdasarkan dengan peristiwa penting yang terjadi pada saat itu contohnya tahun kelahiran nabi muhammad saw disebut tahun gajah.


sejarah dan asal usul kalender hijriyah.
Abu Musa Al-Asyari sebagai salah satu gubernur di zaman Khalifah Umar bin Khatab r.a. menulis surat kepada Amirul Mukminin yang isinya menanyakan surat-surat dari khalifah yang tidak ada tahunnya, hanya tanggal dan bulan saja.

Khalifah Umar lalu mengadakan musyawarah dengan sahabat untuk menetapkan penanggalan hijriyah. Ada beberapa pendapat yaitu tahun kelahiran Nabi Muhammad, tahun diangkatnya beliau menjadi Rasul, tahun wafatnya, atau ketika Nabi hijrah dari Mekkah ke Madinah.  tetapi yang di jadikan sebagai patokan yaitu berdasarkan hari hijrahnya Rasulullah saw dari Makkah ke madinah. 

Dan mulai saat itu  ditetapkan bahwa tahun pertama dalam kalender Islam adalah pada masa hijrahnya Rasulullah saw.
Sedangkan nama-nama bulan dalam kalender hijriyah ini diambil dari nama-nama bulan yang telah ada dan berlaku di masa itu di bangsa Arab.

Minggu, 06 Juli 2014

asal usul puasa ramadan




asal usul puasa ramadan
Puasa adalah menahan diri dari makan, minum dan sesuatu yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari. kewajiban puasa telah ada dalam syariat umat-umat sebelum umat Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, sebagaimana firman allah swt yang artinya  Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa" (QS. Al-Baqoroh: 183).

Sebagian ulama mengatakan bahwa yang dimaksud dengan orang-orang sebelum kalian adalah orang Nasrani, sebagian lain mengatakan bahwa yang dimaksud adalah ahlul kitab, dan sebagian yang lain mengatakan bahwa mereka adalah semua manusia sebelum kita, 

Adapun bentuk puasa yang telah dilakukan oleh umat terdahulu, yaitu:
1. Puasanya orang-orang sufi, yakni praktek puasa setiap hari dengan maksud menambah pahala. contohya puasanya para pendeta
2. Puasa bicara, yakni puasanya kaum Yahudi. Sebagaimana yang telah dikisahkan Allah dalam Al-Qur'an, surat Maryam ayat 26 :"Jika kamu (Maryam) melihat seorang manusia, maka katakanlah, sesungguhnya aku telah bernadzar berpuasa untuk tuhan yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusiapun pada hari ini" (Q.S. Maryam :26).
3. Puasa dari seluruh atau sebagian perbuatan (bertapa), seperti puasa yang dilakukan oleh pemeluk agama Buddha dan sebagian Yahudi.
4. Sedang kewajiban puasa dalam Islam, orang akan tahu bahwa ia mempunyai aturan yang tengah-tengah yang berbeda dari puasa kaum sebelumnya baik dalam tata cara dan waktu pelaksanaan.

Adapun kewajiban puasa Ramadhan bagi ummat Nabi Muhammad SAW datang melalui 2 fase:
1. Takhyiir (diberi pilihan) Puasa Ramadhan saat pertama kali diwajibkan, seorang muslim yang mampu berpuasa diberi 2 pilihan, berpuasa atau memberi makan satu orang miskin, akan tetapi puasa lebih diutamakan dan dianjurkan. 

Berdasarkan sebuah hadis Salamah bin Akwa’ berkata;"Dahulu kami ketika di bulan Ramadhan pada zaman Rasulullah shallallahu 'alaihiwasallam, barangsiapa yang ingin berpuasa maka boleh berpuasa, dan barangsiapa yang ingin berbuka maka dia memberi makan seorang miskin, hingga turun ayat Alloh (yang artinya); Barangsiapa yang mendapati bulan (ramadhan) maka dia wajib berpuasa". (HR.Bukhari: 4507, Muslim: 1145)

  2. Ilzaam (pengharusan) Artinya: "Barangsiapa yang mendapati bulan (ramadhan) maka dia wajib berpuasa"
Pada awalnya orang yang tidur sebelum makan (berbuka puasa) atau sudah menunaikan shalat isya maka dia tidak boleh makan, minum, dan berjima' hingga hari berikutnya. Kemudian Allah ta'alaa memberikan keringanan dan membolehkan makan, minum, dan mendatangi istri pada malam hari penuh di bulan Ramadhan. 
Allah ta'aalaa berfirman: 

Artinya: " Dihalalkan bagi kalian pada malam hari bulan puasa bercampur dengan istri-istri kamu. Mereka itu adalah pakaian bagi kalian dan kalian pun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kalian mengkhianati diri kalian sendiri (yaitu tidak dapat menahan nafsu kalian), karena itu Allah mengampuni kalian dan memberi maaf kepada kalian. Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah untuk kalian, dan makan minumlah hingga terang bagi kalian benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai malam" (QS.Al-Baqoroh: 187)

Sabtu, 05 Juli 2014

asal usul nama bulan pada kalender masehi

asal usul nama bulan pada kalender masehi


Dinamakan masehi karena Awal tahun Masehi merujuk kepada tahun yang dianggap sebagai tahun kelahiran Nabi Isa Al-Masih (Yesus Kristus atau dalam bahasa ibrani Yesua Ha- Masiah) karena itu kalender ini dinamakan menurut Yesus atau Masihiyah (mesias). nama - nama bulan dalam kalender masehi pasti sudah tidak asing di telinga kita, tapi kalian tau tidak asal usul nama bulan dalam kalender masehi ?
1. Januari : nama bulan pertama ini diadopsi dari nama janus, yaitu dewa romawi penjaga pintu gerbang. Dewa dengan dua wajah yang bertolak belakang. Satu wajah menatap ke depan, wajah satunya menghadap ke belakang.
2. Februari : berasal dari kata latin februa. Suatu istilah untuk pesta penyucian yang diselenggarakan oleh bangasa romawi kuno pada tanggal 15 februari.
3. Maret : maret adalah bulan pertama dalam kalender romawi pada waktu itu. Namun, pada tahun 45 sm, julius caesar menambahkan bulan januari dan februari di depannya, Nama maret berasal dari nama dewa perang romawi, mars. Dewa mars sangat terkenal karena kegarangan dan keberaniannya.
4. April : asal kata bulan april ini masih belum disepakati secara pasti. Sebagian mengatakan bahwa april berasal dari kata aphrodite, yang berarti dewi cinta. sebagian lain mengatakan berasal kata aperire yang berarti membuka. Pikiran ini muncul karena orang yunani menyebut musim semi yang dimulai bulan april dengan istilah “pembukaan”.
5. Mei : kata mei diperkirakan diambil dari nama maia majesta, atau dewi musim semi.
6. Juni : kata juni berasal dari dewi juno, istri dewa jupiter. Juno adalah dewi feminin yang melambangkan harkat kewanitaan yang membawa kebahagian keluarga.
7. Juli : bulan ini pada mulanya bernama quintilis dan sebelumnya terletak pada urutan kelima. Tetapi ketika roma dikuasai oleh mark anthony nama bulan ini diubah menjadi juli, diambil dari nama julius caesar.
8. Agustus : bulan ini berasal dari nama kaisar roma agustus. Bahkan dia sendiri pula menempatkan namanya dalam kalender tersebut.
9. September : september berasal dari kata septa, bahasa latin berarti tujuh. awalnya bulan september berada pada urutan ketujuh pada kalender julian. Tapi pada abad kedelapan sebelum masehi, pembagian tahun dirubah dari 10 bulan menjadi 12 bulan, dan bulan september ditempatkan di urutan kesembilan.
10. Oktober : berasal dari kata Okto, berarti delapan, pada mulanya berada pada urutan kedelapan dan bergeser keurutan sepuluh mengikuti pergeseran perubahan bulan dalam satu tahun.
11. November : november berasal dari kata novem yang berarti sembilan. Sebelum diadakan pembaharuan di jaman julius caesar, bulan november hanya mempunyai 29 hari, bukan 30 hari seperti sekarang.
12. Desember : Desember berasal dari kata decem yang berarti kesepuluh. Hal ini dikarenakan dahulunya bulan ini berada pada urutan ke-10 bukan pada urutan ke-12 pada saat sekarang.
baca juga asal usul nama bulan pada kelender hijriyah sekian terima kasih